Kamis, 01 Maret 2012

Mamah

Ketika hujan datang
air mataku larut denganya
Kepadamu mamah
Salam hormatku untukmu yg tercinta..
anakmu yang kecil ini sempat mengigil kedinginan
entah mengapa air mataku tumpah mamah..
saat menginggat segala perjuanganmu akan hidup..
begitu gigih kau menaklukan waktu yg tak berpihak kepadamu..
Kau membuktikan kepadaku
Kau memperlihatkan kepadaku
betapa tulusnya kasih sayangmu..

Maafkan aku ibu...aku hanya bisa memperhatikanmu dalam diamku..
aku hanya bisa mengusap rambutmu
dan mencium keningmu saat kau tertidur..

Air mataku jatuhmamah .
Saat ku lihat lelahmu arungi waktu..
Air mataku jatuh mamah..
Saat ku lihat kau menanggis melantunkan doa-doa untukku..

Maafkan aku mamah...
aku,
Anakmu ini..
Belum saja sampai saat ini
Bisa membuatmu bahagia..

Dihitung dari hari ini...entah kapan,
Aku berjanji kepadamu..
Bahwa bahagia akan selalu menjadi milikmu..
tak akan ada lagi tanggismu sebelum tidur..
tak akan ada lagi air mata dipipimu saat kau terbangun..
yang ada hanya senyuman manismu tanda bahagia..

Sampai tiba waktu ku menutup mata..
Aku mencintaimu..

Sebelum waktuku tiba...


Jika aku bertanya..
Aku takkan pernah tau.
Jika aku tahu,
Aku hanya perlu bertanya...
Lalu harus kah ku salahkan waktu?
Sedangkan aku pun tak tahu
Kapan akhirku tiba..

Seperti ranting yang tak'kan pernah tahu kapan anggin menjatuhkannya..
Atau seperti embun yg kan ilang jika pagi engan lagi kan datang..

Aku telah sering kehilangan orang-orang yang ku sayang..
Satu-persatu..

Kini mungkin tiba masa nya dimana..
Harus aku yang menghilang..
Rasa sakit di pusat
kepala belakangku semakin menjadi..
Entah berapa lama lagi aku kuat bertahan..
Atau mata yang akan menyerah untuk tetap terbuka..

Sebelum waktuku tiba..
Mengapa aku mesti harus berbicara tentang “diriku sendiri” pada saat “Aku”, sekarang, tidak lagi sebagai “diri?” Aku hanya suka berbicara pada diri sendiri. Itu saja..

Jumat, 03 Februari 2012

Reinkernasi


Reikarnasi/Punarbhawa/Samsara berarti kelahiran yang berulang-ulang, yang disebut juga penitisan kembali (reinkarnasi) atau Samsara. Di dalam Weda disebutkan bahwa “Penjelmaan jiwatman yang berulang-ulang di dunia ini atau di dunia yang lebih tinggi disebut Samsara. Kelahiran yang berulang-ulang ini membawa akibat suka dan duka. Samsara atau Punarbhawa ini terjadi oleh karena Jiwatman masih dipengaruhi oleh kenikmatan, dan kematian diikuti oleh kelahiran”. Dalam suatu sloka disebutkan:
Sribhagavan uvacha :
bahuni me vyatitani
janmani tava cha ‘rjuna
tani aham veda sarvani
na tvam vettha paramtapa. (Bh. G. IV.5)
Sri bhagawan (Tuhan) bersabda :
banyak kelahiran-Ku di masa lalu
demikian pula kelahiranmu arjuna semuanya ini Aku tahu
tetapi engkau sendiri tidak
Parantapa.
Reinkarnasi memiliki hubungan yang erat dengan Karma yang mana keduanya merupakan suatu proses yang terjalin erat satu sama lain. Reinkarnasi dapat dikatakan sebagai kesimpulan atas semua karma yang telah didapat dalam suatu masa kehidupan. Baik buruknya karma yang dimiliki seseorang akan menentukan tingkat kehidupannya pada reinkarnasi berikutnya.
Dengan keyakinan terhadap reinkarnasi ini dan hubungannya dengan karma, maka umat harus sadar bahwa kehidupan sekarang ini merupakan kesempatan yang baik untuk memperbaiki diri demi kehidupan yang lebih baik pada masa datang.

Reinkarnasi Menurut Islam


 BismiLLAHiRahmaniRahim
Assalamu'laikum WrWb.
Keif halk ya akhi.. alUstadz Sigit...mohon maaf  sebelumnya .. es... ini ada link coba tolong dibuka..
http://sabdalangit.wordpress.com/pengalaman-gaib/reinkarnasi-atau-hukuman-tuhan/comment-page-2/#comment-5146
disitu ada beberapa pendapat berat yg sungguh sangattt mungkin membutuhkan ide2 dr panjenengan yaa al Ustadz... please put your idea there, coz I am alone and dont have enough time and facility to reply them sooner as possible for their question and idea...
because, I believe that  you have excelent educational back ground about this case...
Syukran katsiran.. Wassalam WrWb..
1brother1

Jawaban

Waalaikumussalam Wr Wb
Reinkarnasi adalah bahwa ruh pada jasad seseorang yang sudah meninggal berpindah ke jasad yang lainnya baik dia akan merasakan kebahagiaan didalam jasad tersebut ataukah kesengsaraan didalamnya tergantung dari amal-amal yang telah dilakukannya. Ia adalah perpindahan dari jasad yang satu ke jasad lainnya. Ini adalah perkataan paling batil dan kekufuran terhadap Allah, kitab-kitab dan Rasul-rasul-Nya.
Sesungguhnya keimanan dengan akherat, hisab (perhitungan), surga dan neraka adalah diantara hal-hal yang diinformasikan melalui kedatangan para Rasul dan yang dicakup oleh kitab-kitab-Nya yang diturunkan dan perkataan tentang reinkarnasi ini merupakan pendustaan terhadap itu semua.
Tafsir islami terhadap perkaran akherat sudah jelas didalam Kitabullah dan Sunnah Rasulullah saw, diantaranya firman Allah swt :

Artinya : “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.” (QS. Al Ankabut : 57)
إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا وَعْدَ اللّهِ حَقًّا إِنَّهُ يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ لِيَجْزِيَ الَّذِينَ آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ بِالْقِسْطِ وَالَّذِينَ كَفَرُواْ لَهُمْ شَرَابٌ مِّنْ حَمِيمٍ وَعَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُواْ يَكْفُرُونَ

Artinya : “Hanya kepada-Nyalah kamu semuanya akan kembali; sebagai janji yang benar daripada Allah, Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk pada permulaannya kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali (sesudah berbangkit), agar Dia memberi pembalasan kepada orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan amal saleh dengan adil. dan untuk orang-orang kafir disediakan minuman air yang panas dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka.’ (QS. Yunus : 4)
يَوْمَ نَحْشُرُ الْمُتَّقِينَ إِلَى الرَّحْمَنِ وَفْدًا ﴿٨٥﴾
وَنَسُوقُ الْمُجْرِمِينَ إِلَى جَهَنَّمَ وِرْدًا ﴿٨٦﴾

Artinya : “(ingatlah) hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang takwa kepada Tuhan yang Maha Pemurah sebagai perutusan yang terhormat, dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam Keadaan dahaga.” (QS. Maryam : 85 – 86)
لَقَدْ أَحْصَاهُمْ وَعَدَّهُمْ عَدًّا ﴿٩٤﴾
وَكُلُّهُمْ آتِيهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَرْدًا ﴿٩٥﴾

Artinya : “Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri.” (QS. Maryam : 94 – 95)

Artinya : “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Sesungguhnya Dia akan mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya.” (QS. An Nisaa : 87)

Artinya : “Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-kali tidak akan dibangkitkan. Katakanlah: "Memang, demi Tuhanku, benar-benar kamu akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. At Taghabun : 7)
Dan ayat-ayat muhkamat lainnya.
Sedangkan didalam hadits banyak disebutkan tentang akhirat, penegasannya maupun perincian berbagai perkarannya yang jumlahnya tidak terhitung banyaknya. Diantara sabda Rasulullah saw itu adalah,”Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan dalam keadaan telanjang kaki, tidak berbusana dan tidak beralas kaki.” Kemudian beliau membacakan firman-Nya ;

Artinya : “Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama Begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; Sesungguhnya kamilah yang akan melaksanakannya.” (QS. Al Anbiya : 104)
Dan orang yang pertama kali dikeluarkan dari kubur dengan pakaian (ketika meninggalnya) pada hari kiamat adalah Ibrahim.” HR. Bukhori (3100) dan Muslim (5104)
Sabda Rasulullah saw,”Sesungguhnya didalam jasad manusia terdapat sebuah tulang yang tidak dimakan bumi selamanya dan darinya akan dibentuk (kembali makhluk itu) pada hari kiamat.’ Mereka bertanya,’Tulang apakah itu wahai Rasulullah?’ beliau saw menjawab,’Ia adalah tulang ekor.” HR. Muslim (5255)
Sabdanya saw,”Pada hari kiamat, matahari akan didekatkan kepada para makhluk hingga berjarak satu mil.’ Salim bin ‘Amir—salah seorang perawi hadits—berkata,’Demi Allah aku tidaklah mengetahui apakah yang dimaksud dengan satu mil itu apakah ia ukuran jarak di bumi ataukah mil yang digunakan untuk mencelak mata.” Rasulullah saw bersabda,”Kelak manusia, keringatnya akan tergantung pada amal-amal mereka. Dari mereka ada yang berkeringat hingga kedua mata kakinya, dari mereka ada yang berkeringat hingga kedua lututnya, dari mereka ada yang berkeringat hingga pinggangnya, dari mereka ada yang ditenggelamkan oleh keringatnya sendiri.” (si perawi) mengatakan,”Rasulullah saw mengisyaratkan dengan tangannya kearah bibirnya.” HR. Muslim (5108)
Sabdanya saw,”Aku memasuki pintu surga pada hari kiamat lalu (pintu itu) terbuka dan penjaganya berkata,’Siapa anda?’ aku berkata,’Muhammad.’ Dia berkata,’karena engkau aku diperintahkan untuk tidak membukanya bagi seorangpun sebelum dirimu.” HR. Muslim (292) dan berbagai hadits lainnya.
Sehingga reinkarnasi roh-roh ini merupakan pendustaan terhadap nash-nash tersebut dan pengingkaran terhadap kebangkitan.
Didalam syariah terdapat dalil-dalil yang zhahir yang mengukuhan adzab dan nikmat kubur serta pertanyaan dua malaikat kepada roh manusia dan roh itu tidaklah berpindah kepada (jasad) yang lainnya akan tetapi yang diterima jasad itu bisa adzab ataupun kenikmatan hingga manusia dikumpulkan kepada tuhan mereka.
Imam Ibnu Hazm mengatakan,”Cukuplah bantahan terhadap mereka (yang menganggap adanya reinkarnasi) adalah ijma seluruh ahli islam yang menyatakan kekufuran mereka. Dan terhadap orang yang mengatakan dengan perkataan mereka berarti sesungguhnya itu adalah di luar islam dan Nabi saw datang dengan selain itu.” (al Milal wa al Ahwa wa an Nahl 1/166).
Keyakinan bahwa jasad akan punah dan tidak akan kembali lagi untuk merasakan nikmat atau menaggung adzab adalah jalan untuk menenggelamkan manusia kedalam syahwat, kezhaliman dan kegelapan. Inilah yang diinginkan setan dari para pengikut akidah yang rusak ini ditambah dengan tenggelamnya mereka didalam kekufuran didalam madzhab yang buruk ini. (fatawa al Islam Sual wa Jawab juz I hal 1428)
Al Lajnah ad Daimah didalam fatwanya tentang permasalahan ini menyebutkan bahwa… perpindahan roh manusia dari seorang manusia kepada yang lainnya tidaklah benar. Dasar dari itu adalah firman Allah swt :
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِن بَنِي آدَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنفُسِهِمْ أَلَسْتَ بِرَبِّكُمْ قَالُواْ بَلَى شَهِدْنَا أَن تَقُولُواْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ

Artinya : “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)". (QS. Al A’raf : 172)
Tafsir dari ayat ini adalah sebagaimana diriwayatkan oleh Malik didalam “al Muwatho’” bahwa Umar bin Khottob ditanya tentang ayat ini
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِن بَنِي آدَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنفُسِهِمْ أَلَسْتَ بِرَبِّكُمْ قَالُواْ بَلَى شَهِدْنَا أَن تَقُولُواْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ

Artinya : “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)". (QS. Al A’raf : 172)
Lalu Umar menjawab,’Aku mendengar Rasulullah saw pernah ditanya tentang mereka maka Rasulullah saw bersabda,’Sesungguhnya Allah menciptakan Adam kemudian mengusap punggungnya dengan tangan kanan-Nya maka keluarlah darinya keturunannya lalu Allah berfirman,’Aku telah menciptakan mereka untuk di surga dan mengamalkan amal orang-orang surga.’ Kemudian Allah menugusap punggungnya maka keluarlah darinya keturunannya dan Allah pun berfirman,’Aku telah menciptakan mereka untuk di neraka dan mengamalkan amal orang-orang neraka.” (Imam Ahmad di “al Musnad” (311) tahqiq Ahmad Syakir. Imam Malik di “al Muwattho” (898), Abu Daud (4703), at Tirmidzi (5071), al Hakim di “al Mustadrok” (171), Ibnu Mundih di “ar Rod ala al Jahmiyah” (28)
Ibnu Abdil Barr mengatakan bahwa makna dari hadits ini, sungguh betul berasal dari Nabi saw dari berbagai sisi yang mengukuhkannya dari hadits Umar bin Khottob, Abdullah bin Mas’ud, Ali bin Abi Thalib, Abu Hurairoh dan yang lainnya.
Ijma Ahlus Sunnah wal Jama’ah menyebutkan bahwa perkataan perpindahan roh dari satu jasad ke jasad lainnya adalah perkataan orang-orang pendukung reinkarnasi dan mereka adalah orang yang paling kufur dan perkataan mereka itu adalah yang paling batil. (al Lajnah ad Daimah Li al Buhuts al Ilmiyah wa al Ifta juz IV hal 64)
Tidak mungkin roh manusia bertemu dengan roh hewan atau salah satunya berpindah ke yang lainnya, ini yang disebut dengan reinkarnasi roh yang tidak dibenarkan akal dan tidak diterima oleh syariat.
Ahli Ilmu menyebutkan bahwa perkataan seperti itu adalah perkataan kufur keluar dari agama. Khalil Ibnu Ishaq al Maliki didalam “Mukhtashar” nya mengatakan—tentang segala sesuatu yang menjadikannya dihukum dengan kufur dan murtad—atau tetang reinkarnasi roh.. dia menjelaskannya,”Yaitu perpindahannya didalam diri manusia atau lainnya. Dan bahwa sengsara atau bahagianya tergantung pada kebersihan dan keburukannya. Jika jiwanya jahat maka dirinya akan berbentuk seperti keburukannya itu, ia bisa berbentuk anjing, babi atau lainnya.
Jika dirinya telah menyelesaikan hukuman dari keburukannya itu maka ia akan berpindah dari seekor kera kepada kera yang lainnya. Akan tetapi jika dirinya belum menyelesaikannya maka ia akan berindah ke bentuk yang lebih buruk lagi hingga dirinya menyelesaikan hukumannya itu. Sedangkan jika jiwanya baik maka ia akan berubah bentuk kepada yang lebih tinggi (baik).”
Tujuan dari reinkarnasi ini adalah menafikan hari perhitungan (hisab), surga dan neraka… dan didalam keyakinan ini tampaklah pendustaan terhadap nash-nash wahyu dan ijma kaum muslimin.
Jadi tidak dibenarkan menurut syariat dan juga akal perkataan bahwa ruh manusia berpindah ke tubuh hewan atau yang lainnya. (Markaz al Fatwa no. 36533)
Wallahu A’lam

Minggu, 29 Januari 2012

Rankelincisyah (⌒˛⌒ )

Rankelincisyah (⌒˛⌒ )
Iya namax Rankelincisyah...
Boneka pemberian pacar aku yang palingggg aku cintai :)

Aku sayang banget sama boneka kelinci berwana pink ini,setiap kali aku sedih aku selalu meluk dy n menangis bersama dy :) ...!!

Lucu sih kedengeranx mengajak sebuah boneka kelinci bercurhat ƗƗɐƗƗɐƗƗɐƗƗɐ...

Tapi biar pun dy cuman sebuah boneka yg tak bisa berbicara dan hanya bisa mendengarkan aku berbicara dan menangis membasahi bulu2 halusx,bagiku itu bisa membuatku bahagia \(´▽`)/

Kamis, 26 Januari 2012

Hikmah Berjilbab

Kisah ini saya dapat dari sahabatku yang bekerja di salah satu perusahaan asing, di Kaltim: Disini saya kutibkan kisah nyata seorang gadis yang menginjak remaja atau kerennya jaman sekarang (ABG) yang sebelumnya tidak karuan tingkah lakunya, namun setelah sadar akan kekeliruannya dan sudah mengerti “HIKMAH MEMAKAI JILBAB” Allah memanggilnya.
Kisah nyata ini dari kawan saya bekerja.
Kisah nyata ini semoga berguna bagi yang membacanya, terutama kaum Hawa, juga bagi yang punya istri, yang punya anak perempuan, adik perempuan, saudara perempuan, kakak perempuan, yang masih punya Ibu, yang punya keponakan perempuan… …..
Sahabatku menceritakan:
Ini cerita tentang adikku Nur Annisa , gadis yang baru beranjak dewasa namun rada Bengal dan tomboy. Pada saat umur adikku menginjak 17 tahun, perkembangan dari tingkah lakunya rada mengkhawatirkan ibuku , banyak teman  cowoknya yang datang kerumah dan itu tidak mengenakkan ibuku sebagai seorang guru ngaji.
Untuk mengantisipasi hal itu ibuku menyuruh adikku memakai jilbab, namun selalu ditolaknya hingga timbul pertengkaran pertengkaran kecil diantara mereka. Pernah satu kali adikku berkata dengan suara yang rada keras:  “Mama coba lihat deh , tetangga sebelah anaknya pakai jilbab namun kelakuannya ngga beda beda ama kita kita , malah teman teman Ani yang disekolah pake jilbab dibawa om om , sering jalan jalan , masih mending Ani, walaupun begini-gini ani nggak pernah ma kaya gituan ” , bila sudah seperti itu ibuku hanya mengelus dada,  kadangkala di akhir malam kulihat ibuku menangis , lirih terdengar doanya:  “Ya Allah , kenalkan Ani dengan hukum Engkau ya Allah “.
Pada satu hari didekat rumahku, ada tetangga baru yang baru pindah. Satu keluarga dimana mempunyai enam anak yang masih kecil kecil. Suaminya bernama Abu Khoiri ,(bukan Effendy Khoiri lhoo)(entah nama aslinya siapa) aku kenal dengannya waktu di masjid.
Setelah beberapa lama mereka pindah timbul desas desus mengenai istri dari Abu Khoiri yang tidak pernah keluar rumah , hingga dijuluki si buta , bisu dan tuli. Hal ini terdengar pula oleh Adikku , dan dia bertanya sama aku: “Kak , memang yang baru pindah itu istrinya buta , bisu dan tuli ? “…hus aku jawab sambil lalu” kalau kamu mau tau datangin aja langsung kerumahnya”.
Eehhh tuuh,  anak benar benar datang kerumah tetangga baru. Sekembalinya dari rumah tetanggaku , kulihat perubahan yang drastis pada wajahnya, wajahnya yang biasa cerah nggak pernah muram atau lesu mejadi pucat pasi….entah apa yang terjadi.?
Namun tidak kusangka selang dua hari kemudian dia meminta pada ibuku untuk dibuatkan Jilbab ..yang panjang, lagi…rok panjang, lengan panjang…aku sendiri jadi bingung….aku tambah bingung campur syukur kepada Allah SWT karena kulihat perubahan yang ajaib..yah kubilang ajaib karena dia berubah total..tidak banyak lagi anak cowok yang datang kerumah atau teman teman wanitanya untuk sekedar bicara yang nggak karuan…kulihat dia banyak merenung, banyak baca baca majalah islam yang biasanya dia suka beli majalah anak muda kaya gadis atau femina ganti jadi majalah majalah islam , dan kulihat ibadahnya pun melebihi aku …tak ketinggalan tahajudnya, baca Qur’annya, sholat sunat nya…dan yang lebih menakjubkan lagi….bila teman ku datang dia menundukkan pandangan…Segala puji bagi Engkau ya Allah SWT jerit hatiku..
Tidak berapa lama aku dapat panggilan kerja di kalimantan, kerja di satu perusahaan asing (PMA). Dua bulan aku bekerja disana aku dapat kabar bahwa adikku sakit keras hingga ibuku memanggil ku untuk pulang ke rumah (rumahku di Madiun). Di pesawat tak henti hentinya aku berdoa kepada Allah SWT agar Adikku di beri kesembuhan, namun aku hanya berusaha, ketika aku tiba di rumah, didepan pintu sudah banyak orang, tak dapat kutahan aku lari masuk kedalam rumah, kulihat ibuku menangis, aku langsung menghampiri dan memeluk ibuku, sambil tersendat sendat ibuku bilang sama aku: “Dhi, adikkmu bisa ucapkan dua kalimat Syahadah diakhir hidupnya “..Tak dapat kutahan air mata ini…
Setelah selesai acara penguburan dan lainnya, iseng aku masuk kamar adikku dan kulihat Diary diatas mejanya..diary yang selalu dia tulis, Diary tempat dia menghabiskan waktunya sebelum tidur kala kulihat sewaktu almarhumah adikku masih hidup, kemudian kubuka selembar demi selembar…hingga tertuju pada satu halaman yang menguak misteri dan pertanyaan yang selalu timbul di hatiku..perubahan yang terjadi ketika adikku baru pulang dari rumah Abu Khoiri…disitu kulihat tanya jawab antara adikku dan istri dari tetanggaku, isinya seperti ini :
Tanya jawab ( kulihat dilembaran itu banyak bekas tetesan airmata ):

Annisa : Aku berguman (wajah wanita ini cerah dan bersinar layaknya bidadari), ibu, wajah ibu sangat muda dan cantik.
Istri tetanggaku : Alhamdulillah, sesungguhnya kecantikan itu datang dari lubuk hati.
Annisa : Tapi ibu kan udah punya anak enam, tapi masih kelihatan cantik.
Istri tetanggaku : Subhanallah, sesungguhnya keindahan itu milik Allah SWT dan bila Allah SWT berkehendak, siapakah yang bisa menolaknya.
Annisa : Ibu, selama ini aku selalu disuruh memakai jilbab oleh ibuku, namun aku selalu menolak karena aku pikir nggak masalah aku nggak pakai jilbab asal aku tidak macam macam dan kulihat banyak wanita memakai jilbab namun kelakuannya melebihi kami yang tidak memakai jilbab, hingga aku nggak pernah mau untuk pakai jilbab, menurut ibu bagaimana?
Istri tetanggaku : Duhai Annisa, sesungguhnya Allah SWT menjadikan seluruh tubuh wanita ini perhiasan dari ujung rambut hingga ujung kaki, segala sesuatu dari tubuh kita yang terlihat oleh bukan muhrim kita semuanya akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT diakhirat nanti,  jilbab adalah hijab untuk wanita.
Annisa : Tapi yang kulihat banyak wanita yang memakai jilbab yang kelakuannya nggak enak, nggak karuan.
Istri Tetanggaku : Jilbab hanyalah kain, namun hakekat atau arti dari jilbab itu sendiri yang harus kita pahami.
Annisa : Apa itu hakekat jilbab ?
Istri Tetanggaku : Hakekat jilbab adalah hijab lahir batin. Hijab mata kamu dari memandang lelaki yang bukan mahram kamu. Hijab lidah kamu dari berghibah (ghosib) dan kesia-siaan, usahakan selalu berdzikir kepada Allah SWT. Hijab telinga kamu dari mendengar perkara yang mengundang mudharat baik untuk dirimu maupun masyarakat. Hijab hidungmu dari mencium cium segala yang berbau busuk. Hijab tangan-tangan kamu dari berbuat yang tidak senonoh. Hijab kaki kamu dari melangkah menuju maksiat.
Hijab pikiran kamu dari berpikir yang mengundang syetan untuk memperdayai nafsu kamu. Hijab hati kamu dari sesuatu selain Allah SWT,  bila kamu sudah bisa maka jilbab yang kamu pakai akan menyinari hati kamu, itulah hakekat jilbab.
Annisa : Ibu aku jadi jelas sekarang dari arti jilbab, mudah mudahan aku bisa pakai jilbab, namun bagaimana aku bisa melaksanakan semuanya.
Istri tetanggaku : Duhai Anisa bila kamu memakai jilbab itulah karunia dan rahmat yang datang dari Allah SWT yang Maha Pemberi Rahmat, yang Maha Penyayang, bila kamu mensyukuri rahmat itu kamu akan diberi kekuatan untuk melaksanakan amalan amalan jilbab hingga mencapai kesempurnaan yang diinginkan Allah SWT.
Duhai Anisa, ingatlah akan satu hari dimana seluruh manusia akan dibangkitkan dari kuburnya. Ketika ditiup terompet yang kedua kali, pada saat roh roh manusia seperti anai anai yang bertebaran dan dikumpulkan dalam satu padang yang tiada batas, yang tanahnya dari logam yang panas, tidak ada rumput maupun tumbuhan.
Ketika tujuh matahari didekatkan di atas kepala kita namun keadaan gelap gulita. Ketika seluruh Nabi ketakutan. Ketika ibu tidak memperdulikan anaknya, anak tidak memperdulikan ibunya, sanak saudara tidak kenal satu sama lain lagi, kadang satu sama lain bisa menjadi musuh, satu kebaikan lebih berharga dari segala sesuatu yang ada dialam ini.
Ketika manusia berbaris dengan barisan yang panjang dan masing masing hanya memperdulikan nasib dirinya, dan pada saat itu ada yang berkeringat karena rasa takut yang luar biasa hingga menenggelamkan dirinya, dan rupa rupa bentuk manusia bermacam macam tergantung dari amalannya, ada yang melihat ketika hidupnya namun buta ketika dibangkitkan, ada yang berbentuk seperti hewan, ada yang berbentuk seperti syetan, semuanya menangis, menangis karena hari itu Allah SWT murka, belum pernah Allah SWT murka sebelum dan sesudah hari itu, hingga ribuan tahun manusia didiamkan Allah SWT dipadang mahsyar yang panas membara hingga Timbangan Mizan digelar itulah hari Yaumul Hisab.
Duhai Annisa, bila kita tidak berusaha untuk beramal dihari ini, entah dengan apa nanti kita menjawab bila kita di sidang oleh Yang Maha Perkasa, Yang Maha Besar, Yang Maha Kuat, Yang Maha Agung, Allah SWT. Di Yaumul Hisab nanti! Di Hari Perhitungan nanti!!
Sampai disini aku baca diarynya karena kulihat, berhenti dan  banyak tetesan airmata yang jatuh dari pelupuk matanya, Subhanallah, kubalik lembar berikutnya dan kulihat tulisan,  kemudian kulihat tulisan kecil di bawahnya: buta, tuli dan bisu, wanita yang tidak pernah melihat lelaki selain muhrimnya, wanita yang tidak pernah mau mendengar perkara yang dapat mengundang murka Allah SWT, wanita yang tidak pernah berbicara ghibah, ghosib dan segala sesuatu yang mengundang dosa dan sia sia tak tahan airmata ini pun jatuh membasahi diary.
Itulah yang dapat saya baca dari diarynya, semoga Allah SWT menerima Adikku di sisinya, Amin , Subhanallah.
Bapak-Bapak, Ibu-ibu, Saudara-Saudaraku, adik-adikku dan Anak-anakku yang dimuliakan oleh Allah SWT. Khususnya kaum hawa. Saya mengharap kisah nyata ini bisa menjadi iktibar, menjadi pelajaran  bagi kita , bagi putri-putri kita semua. Semoga meresap dihati yang membacanya dan semoga Allah SWT senantiasa memberi petunjuk, memberi Rahmat, hidayah bagi yang membaca dan menghayatinya.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan iman kita untuk menjalankan (memenuhi) segala perintah-Nya dan menjauhi segala apa-apa yang dilarang-Nya, dan mendapat derajat takwa yang tinggi, selamat didunia sampai di akhirat nanti, mendapat pertolongan dan syafa’at di hari yaumul hisab dan mendapat surga yang tinggi, amien.
Wallaahu a’lam bish shawab, billaahi taufik wal hidayah.
Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakatuh.
Busana Muslimah

Masih Ada Waktu

Mencoba menata diri…
Memahami fikiran dan perasaan..
Mencoba memahami apa yang dirasa orang lain, agar orang lain dapat memahami perasaanku..
Nasi belum menjadi bubur…
Masih ada waktu..
Entah kapan??!
“Katamu?!”
“Akan indah pada masanya”
hmmmmz…
Jika sudah saatnya;
Akan ku Kejar..
Akan ku Usahakan..
Akan ku Raih…
sampai mereka faham;
Bahwa kebahagiaan itu tidak bisa dipaksakan…
Bahwa kebahagiaan itu hak bagi semua insan…
Aku optimis…
Sebab, telah awal mereka sudah merasakan, apa itu “Kebahagiaan”
… pastinya mereka lebih faham…
tentang dirimu kelak, jika sudah saatnya..
Jangan pernah merasa mati, atau meratapi takdir..
Padahal saat ini Dia masih memberi nikmatNya…
Padahal saat ini belum ada ketetapan pasti…
Ini hanya masalah waktu, pengertian dan kepercayaan…
Tetaplah terus merapat pada dekapanNya..
Meminta, apa yang harus diminta..
Merayu, terus merayu..
Sampai Dia lelah…*Padahal Dia takkan Lelah*
Aku akan terus meneguhkan langkahmu..
untuk saat ini..
Nanti…
atau bahkan Kelak…
Jika Dia masih memberi kesempatan…
Teruslah melangkah..
Dengan senyummu selebar ini ^_____________^
Jangan takut..!!!

Air Mata Rasulullah SAW

Tiba-tiba dari luar pas pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. “Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, “Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.
Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, “Siapakah itu wahai anakku?” “Tak tahulah ayahku, baru sekali ini aku melihatnya,” tutur Fatimah lembut.
Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bagian demi bagian wajah anaknya itu hendak dikenang. “Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut,” kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut menyertainya.
Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah. “Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?” Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. “Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu.
Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu,” kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.
“Engkau tidak senang mendengar kabar ini?” Tanya Jibril lagi. “Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?” “Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: “Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,” kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. “Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.”
Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. “Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?” Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. “Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,” kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. “Ya Allah, dahsyat sekali maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku.”Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.
Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. “Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku – peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.” Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. “Ummatii, ummatii, ummatiii?” – “Umatku, umatku, umatku”
Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintainya seperti ia mencintai kita? Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa baarik wa salim ‘alaihi sungguh begitu cintanya Rasulullah kepada kita.
Usah gelisah apabila dibenci manusia karena masih banyak yang menyayangi mu di dunia tapi gelisahlah apabila dibenci Allah karena tiada lagi yang mengasihmu di akhirat.

Kebimbangan Hati

Bimbang, jenis penyakit apakah ini
Yang selalu hadir dalam singgasana hati
Sehingga menodai kesucian hati
Yang dahulu senantiasa bersinar menemani setiap langkah
Sulit untuk diungkapkan
Namun selalu menemani hati yang sedang riang
Yang siap untuk mengubah keriangan hati ini
Ingin rasanya meluapkan segala asa
Semua yang ada dengan seketika tanpa tersisa
Hati, Subhanallah engkau diciptakanNya
Dengan segala rasa,
Ada cinta, yang selalu membuat diri ini tak tersadar
Ada benci, yang selalu membuat diri ini risau
Ada hampa, yang selalu membuat diri ini merasa sendiri
Ada keyakinan, yang selalu membuat diri ini merasa optimis
Aku tak mengerti mengapa diri ini
Senantiasa di hantui perasaan tak menentu
Sudah terlalu lama hati ini jatuh terdalam
Dalam suatu keadaan yang mungkin sulit
Diungkapkan dengan lisan ataupun sikap
Sungguh, keadaan ini merubah segalanya
Segalanya, yang dahulu terasa indah
Namun itu semua menjadi semu
Semu, sama sekali tanpa bayangan hitam sekalipun
Ya Rabb, Yang Maha Penguasa
Penguasa segala ketentuan akan keputusan hati
Bimbing Hamba kembali kepada-Mu.
Kembali kepada keseharian Merdunya ber-Tilawah kepada Mu
Kembali kepada cita – cita menjadi Tentara syuhada Mu
Kembali kepada lezatnya beribadah wajib dan sunnah Mu
Ya Rabb, Yang Maha Pemelihara Cinta
Cintailah Hamba untuk senantiasa rindu akan Firdaus-Mu
Cintailah Hamba, Yang selalu bermaksiat dosa kepadaMu
Cintailah Hamba, Yang sudah bertaubat
Namun, sering…
Sering mengingkari janji hati yang terucap
Ya Rabb, Yang Maha Pengasih
Tersadar akan segala yang diberikan
Apakah rasa in timbul dikarenakan oleh sesuatu hal?
Hal yang mengabaikan amanat yang diberikan ?
Hal yang merasa diri iniselalu bermaksiat ?
Hal yang terbiasa membunuh waktuMu untuk sebuah keraguan?
Hal yang merasa hilangnya kunci emas motivasi?
Ya Rabb, Ku Hanturkan….
Permohonan TaubatKu dengan Perilaku
Yang kusertakan bersamanya
Mengharap kembali SEMANGAT JUANG !
Mengharap kembali akan CITA – CITA !
Semua itu Ku sampaikan
Agar Hancur Istana Bimbang
Yang kini melanda Singgasana Hati

Biarkan CINTA itu tetap di HATIMU

Mengapa engkau terus menyimpan beban dalam dirimu jika engkau mempunyai Allah sebagai tempat mengadu?
Mengapa engkau takut semua orang membencimu padahal engkau mempunyai Allah yang mengerti dirimu?
Mengapa engkau mengisi hatimu dengan sedih dan penderitaan padahal engkau memiliki Allah yang dapat mengisinya dengan kebahagiaan abadi?
Mengapa engkau memilih nyaman diatas ketidaktenangan padahal ada cinta murniNya yang berbicara tentang kedamaian ?
Bukalah hatimu, biarkan Allah membersihkan semua lukamu,
dan memelukmu dengan cintaNya yang terbesar
karena cuma Allah,yang bisa memberikan itu.
Berdoalah kepada Allah karena Dia mendengarkan semua doa-doamu,
percaya kepada-Nya saja dan bukan kepada yang lain yang menipumu,
lakukanlah apa yang Dia katakan karena Dia adalah penuntunmu,
cintai Allah sungguh-sungguh dan jangan menipuNya.
Jika engkau dalam pertarungan dan tanpa senjata,
maka biarlah CintaNya yang menjadi pedangmu,
Jika engkau terluka dalam pertarungan itu, maka biarlah cintaNya menutup luka dan menghentikan pendarahanmu
Jika engkau merasa kedinginan maka biarlah cintaNya yang menghangatkanmu,
Jika engkau tersandung dan jatuh maka biarlah cintaNya yang menangkapmu
Jika engkau tidak memiliki makanan untuk dimakan lagi maka biarlah kasihNya yang akan mengenyangkanmu
Jika engkau mulai susah bernafas,maka biarlah cintaNya mengisi paru-paru dan menjadi udaramu
Jika engkau tidak mempunyai air untuk minum maka biarlah cintaNya menjadi air penyejuk dahagamu.
ketika engkau tersesat dalam hujan, maka biarlah cintaNya yang menjadi naunganmu
Ketika engkau tersesat dalam gelap, maka biarlah cintaNya menjadi cahaya penuntunmu.
Bahkan ketika engkau tidak dapat melihat maka biarlah cintaNya yang akan menjadi pandanganmu
Ketika engkau salah dalam berargumen. Maka biarlah cintaNya menunjukkan kebenaran
Ketika tidak ada lagi yang mengerti tentang dirimu, maka carilah Allah biarkan cintaNya memahamimu
Ketika tidak ada lagi yang mendengarkanmu, maka biarlah cintaNya yang menjadi pendengar setiamu
Ketika tidak ada lagi yang mempercayaimu maka biarlah cintaNya dikirim untukmu tuk jadi kepercayaan dirimu
Ketika engkau ragu tidak ada lagi yang melindungimu, biarkanlah cintaNya yang menjadi pertahananmu
Ketika engkau merasa tidak ada yang peduli denganmu, maka biarkanlah cintaNya yang memperhatikanmu
Ketika seseorang mengatakanmu bodoh, maka biarkanlah cintaNya yang membuatmu bijaksana
Ketika seseorang meninggalkanmu, maka biarkanlah cintaNya menunjukkan jalanmu
Karena ketika engkau lemah, maka biarkanlah cintaNya yang membuatmu kuat
Karena ketika engkau susah tersenyum, maka biarkanlah cintaNya membuat hatimu tertawa
Ketika engkau tersesat maka biarkanlah cintaNya yang menjadi jalanmu
Ketika engkau susah untuk berbicara maka biarkanlah cintaNya yang menjadi perkataanmu
Bila engkau takut maka biarlah cintaNya merengkuhmu dalam lindunganNya
Bila engkau kecewa maka biarlah cintaNya menjadi jalan pembebasanmu
Bila engkau disakiti maka biarlah cintaNya menyembuhkan sakitmu
Bila engkau mencapai puncak perjalananmu
malaikat langit akan datang para akhirnya untuk menyambutmu .
maka pergilah
Berjalanlah menuju kemegahan surgaNya,
Jangan pergi dihari itu tanpa cintaNya
Engkau tidak akan pernah goyah selama engkau memakai pakaian Tauhid
Jangan biarkan iblis menipu hatimu,
Jangan takut karena cinta Allah akan menaklukkan itu selamanya
Tunggu dan percaya pada cinta Allah
Itu yang terbaik yang bisa engkau miliki,
Tolong jangan menangis lagi,
Dan di dalam hatimu …Biarkan cintaNya itu tetap !!

Kebimbangan Hati

Bimbang, jenis penyakit apakah ini
Yang selalu hadir dalam singgasana hati
Sehingga menodai kesucian hati
Yang dahulu senantiasa bersinar menemani setiap langkah
Sulit untuk diungkapkan
Namun selalu menemani hati yang sedang riang
Yang siap untuk mengubah keriangan hati ini
Ingin rasanya meluapkan segala asa
Semua yang ada dengan seketika tanpa tersisa
Hati, Subhanallah engkau diciptakanNya
Dengan segala rasa,
Ada cinta, yang selalu membuat diri ini tak tersadar
Ada benci, yang selalu membuat diri ini risau
Ada hampa, yang selalu membuat diri ini merasa sendiri
Ada keyakinan, yang selalu membuat diri ini merasa optimis
Aku tak mengerti mengapa diri ini
Senantiasa di hantui perasaan tak menentu
Sudah terlalu lama hati ini jatuh terdalam
Dalam suatu keadaan yang mungkin sulit
Diungkapkan dengan lisan ataupun sikap
Sungguh, keadaan ini merubah segalanya
Segalanya, yang dahulu terasa indah
Namun itu semua menjadi semu
Semu, sama sekali tanpa bayangan hitam sekalipun
Ya Rabb, Yang Maha Penguasa
Penguasa segala ketentuan akan keputusan hati
Bimbing Hamba kembali kepada-Mu.
Kembali kepada keseharian Merdunya ber-Tilawah kepada Mu
Kembali kepada cita – cita menjadi Tentara syuhada Mu
Kembali kepada lezatnya beribadah wajib dan sunnah Mu
Ya Rabb, Yang Maha Pemelihara Cinta
Cintailah Hamba untuk senantiasa rindu akan Firdaus-Mu
Cintailah Hamba, Yang selalu bermaksiat dosa kepadaMu
Cintailah Hamba, Yang sudah bertaubat
Namun, sering…
Sering mengingkari janji hati yang terucap
Ya Rabb, Yang Maha Pengasih
Tersadar akan segala yang diberikan
Apakah rasa in timbul dikarenakan oleh sesuatu hal?
Hal yang mengabaikan amanat yang diberikan ?
Hal yang merasa diri iniselalu bermaksiat ?
Hal yang terbiasa membunuh waktuMu untuk sebuah keraguan?
Hal yang merasa hilangnya kunci emas motivasi?
Ya Rabb, Ku Hanturkan….
Permohonan TaubatKu dengan Perilaku
Yang kusertakan bersamanya
Mengharap kembali SEMANGAT JUANG !
Mengharap kembali akan CITA – CITA !
Semua itu Ku sampaikan
Agar Hancur Istana Bimbang
Yang kini melanda Singgasana Hati

Kegalauaanku (ˇ_ˇ")

Ntah apa yang ku rasakan saat ini...
Rasax semua ini begitu berbeda bagiku....
Ntah apa yg membuatku bisa merasakan semua kegalauan  ini...
Ntahlah aku pun tak tahu....

Bingung,sedih,kesal,emosi....
Itu yang ku rasakan sekarang....
Sesekali ku mengucap kata "Astaghfirullah" untuk menenangkan jiwa ini...
Alhasil itu berhasil dan bisa membuat jiwaku tenang seketika...

Tapi semua kegalauan itu kembali menghampiriku lagi kala aku membayangkan suatu khayalan yg bisa di bilang ga akan pernah jadi nyata ato apalah tepatx...!!!
Ntahlah apa yg sedang menggaggu pikiranku saat ini...
Rasax semua ini begitu berbeda bagiku sekarang....
Jauh dari kenyataan yg sebenarx ...!!!

Kadang aku berfikir untuk berhenti dari semua khayalan yang menyita waktu dan fikiranku ini...
Tapi ntah kenapa rasax khayalan ini begitu indah bagiku dan sulit bagiku untuk berlalu dari khayalan ini...
Aku tak ingin pergi meninggalkan khayalan yg membuat hari2ku bahagia...
Aku ingin tetap berada dalam dunia khyalanku yg begitu indah bagi hidupku ini....
Dan di saat aku mulai tersadar dari semua khayalan itu,emosi,rasa kecewa pun kembali melandaku....!!!
Agrrrrrrr!!!!

Senin, 23 Januari 2012

(ˇ_ˇ")

Tengelam dlm hampa....
melayang pada tempt tak bernama,berjiwa,
tanpa taukan kemana.....

lalu,engkau muncul dari gelap..
bawa kesan yg sulit lenyap...
meski hadirmu hanya sekejap...
begtu menghentak,mengusir semua senyap...

hati yg melayang akhirnya pnya pelabuhan....
melekat,pada tempat penuh keajaiban...
terikat cinta kuat,tanpa mampu melawan....

kasih....
kau  buatku.....
hidup dlm tempat bernama imajinasi...
brenang dlm air berjuluk mimpi...
bernafas di tempat hangat penuh ilusi..........
melayang tanpa taw akhir....
selalu,dlm tempat bernama ketidak pastian....

(″˘ з˘)( ˘ε ˘″)

Bertemu dngnmu sbgai harapan terbsr dlm hdupku...

Tak ku sayangka skrng kita tlh menjdi satu hati...
Kash sayang yg bgtu besar darimu yg tlh kau berkan membuatku mampu berthan n menjd sumber kekuatanku...

Mencintaimu adalh sesuatu yg indah yg pernah ku rasakan... Memimpikanmu adlh bahagiaku,n merindukanmu berikan kecrahan di hatiku...

Kaulah yg pertama n yg terindah yg hdr dlm hdupku,yg memberikanku arti cinta sesungguhx...

Hanya cinta n kash sayang yg bsa ku berikan kepdmu sbgai tanda betapa besar cntaku kpdmu...
Saat ini...
Seterusx seperti ini n berharap untk selamax.....

(ʃ⌣́,⌣́ƪ)

Ku tutup kedua mata ini dengan kedua tanganku...
Ku tekan kedua mata ini dengan kesepuluh jari tangan ini...Berharap air mata ini tak lagi mengalir terus membasahi kedua kelopak mataku...Tapi ternyata aku salah,dan aku gagal untuk tidak menangis lagi....
Sedih...Kecewa,,,Menyesal...Sakit...Semua menjadi satu ...
Tak berguna dan tak di pedulikan oleh siapapun ...Itu yg selalu aku rasakan...
Menangis....Hanya itu yg bisa aku lalukakan...Berharap sedikit demi sedikit beban perasaan yg kurasakan ini sedikit terobati...!!!