Minggu, 29 Januari 2012

Rankelincisyah (⌒˛⌒ )

Rankelincisyah (⌒˛⌒ )
Iya namax Rankelincisyah...
Boneka pemberian pacar aku yang palingggg aku cintai :)

Aku sayang banget sama boneka kelinci berwana pink ini,setiap kali aku sedih aku selalu meluk dy n menangis bersama dy :) ...!!

Lucu sih kedengeranx mengajak sebuah boneka kelinci bercurhat ƗƗɐƗƗɐƗƗɐƗƗɐ...

Tapi biar pun dy cuman sebuah boneka yg tak bisa berbicara dan hanya bisa mendengarkan aku berbicara dan menangis membasahi bulu2 halusx,bagiku itu bisa membuatku bahagia \(´▽`)/

Kamis, 26 Januari 2012

Hikmah Berjilbab

Kisah ini saya dapat dari sahabatku yang bekerja di salah satu perusahaan asing, di Kaltim: Disini saya kutibkan kisah nyata seorang gadis yang menginjak remaja atau kerennya jaman sekarang (ABG) yang sebelumnya tidak karuan tingkah lakunya, namun setelah sadar akan kekeliruannya dan sudah mengerti “HIKMAH MEMAKAI JILBAB” Allah memanggilnya.
Kisah nyata ini dari kawan saya bekerja.
Kisah nyata ini semoga berguna bagi yang membacanya, terutama kaum Hawa, juga bagi yang punya istri, yang punya anak perempuan, adik perempuan, saudara perempuan, kakak perempuan, yang masih punya Ibu, yang punya keponakan perempuan… …..
Sahabatku menceritakan:
Ini cerita tentang adikku Nur Annisa , gadis yang baru beranjak dewasa namun rada Bengal dan tomboy. Pada saat umur adikku menginjak 17 tahun, perkembangan dari tingkah lakunya rada mengkhawatirkan ibuku , banyak teman  cowoknya yang datang kerumah dan itu tidak mengenakkan ibuku sebagai seorang guru ngaji.
Untuk mengantisipasi hal itu ibuku menyuruh adikku memakai jilbab, namun selalu ditolaknya hingga timbul pertengkaran pertengkaran kecil diantara mereka. Pernah satu kali adikku berkata dengan suara yang rada keras:  “Mama coba lihat deh , tetangga sebelah anaknya pakai jilbab namun kelakuannya ngga beda beda ama kita kita , malah teman teman Ani yang disekolah pake jilbab dibawa om om , sering jalan jalan , masih mending Ani, walaupun begini-gini ani nggak pernah ma kaya gituan ” , bila sudah seperti itu ibuku hanya mengelus dada,  kadangkala di akhir malam kulihat ibuku menangis , lirih terdengar doanya:  “Ya Allah , kenalkan Ani dengan hukum Engkau ya Allah “.
Pada satu hari didekat rumahku, ada tetangga baru yang baru pindah. Satu keluarga dimana mempunyai enam anak yang masih kecil kecil. Suaminya bernama Abu Khoiri ,(bukan Effendy Khoiri lhoo)(entah nama aslinya siapa) aku kenal dengannya waktu di masjid.
Setelah beberapa lama mereka pindah timbul desas desus mengenai istri dari Abu Khoiri yang tidak pernah keluar rumah , hingga dijuluki si buta , bisu dan tuli. Hal ini terdengar pula oleh Adikku , dan dia bertanya sama aku: “Kak , memang yang baru pindah itu istrinya buta , bisu dan tuli ? “…hus aku jawab sambil lalu” kalau kamu mau tau datangin aja langsung kerumahnya”.
Eehhh tuuh,  anak benar benar datang kerumah tetangga baru. Sekembalinya dari rumah tetanggaku , kulihat perubahan yang drastis pada wajahnya, wajahnya yang biasa cerah nggak pernah muram atau lesu mejadi pucat pasi….entah apa yang terjadi.?
Namun tidak kusangka selang dua hari kemudian dia meminta pada ibuku untuk dibuatkan Jilbab ..yang panjang, lagi…rok panjang, lengan panjang…aku sendiri jadi bingung….aku tambah bingung campur syukur kepada Allah SWT karena kulihat perubahan yang ajaib..yah kubilang ajaib karena dia berubah total..tidak banyak lagi anak cowok yang datang kerumah atau teman teman wanitanya untuk sekedar bicara yang nggak karuan…kulihat dia banyak merenung, banyak baca baca majalah islam yang biasanya dia suka beli majalah anak muda kaya gadis atau femina ganti jadi majalah majalah islam , dan kulihat ibadahnya pun melebihi aku …tak ketinggalan tahajudnya, baca Qur’annya, sholat sunat nya…dan yang lebih menakjubkan lagi….bila teman ku datang dia menundukkan pandangan…Segala puji bagi Engkau ya Allah SWT jerit hatiku..
Tidak berapa lama aku dapat panggilan kerja di kalimantan, kerja di satu perusahaan asing (PMA). Dua bulan aku bekerja disana aku dapat kabar bahwa adikku sakit keras hingga ibuku memanggil ku untuk pulang ke rumah (rumahku di Madiun). Di pesawat tak henti hentinya aku berdoa kepada Allah SWT agar Adikku di beri kesembuhan, namun aku hanya berusaha, ketika aku tiba di rumah, didepan pintu sudah banyak orang, tak dapat kutahan aku lari masuk kedalam rumah, kulihat ibuku menangis, aku langsung menghampiri dan memeluk ibuku, sambil tersendat sendat ibuku bilang sama aku: “Dhi, adikkmu bisa ucapkan dua kalimat Syahadah diakhir hidupnya “..Tak dapat kutahan air mata ini…
Setelah selesai acara penguburan dan lainnya, iseng aku masuk kamar adikku dan kulihat Diary diatas mejanya..diary yang selalu dia tulis, Diary tempat dia menghabiskan waktunya sebelum tidur kala kulihat sewaktu almarhumah adikku masih hidup, kemudian kubuka selembar demi selembar…hingga tertuju pada satu halaman yang menguak misteri dan pertanyaan yang selalu timbul di hatiku..perubahan yang terjadi ketika adikku baru pulang dari rumah Abu Khoiri…disitu kulihat tanya jawab antara adikku dan istri dari tetanggaku, isinya seperti ini :
Tanya jawab ( kulihat dilembaran itu banyak bekas tetesan airmata ):

Annisa : Aku berguman (wajah wanita ini cerah dan bersinar layaknya bidadari), ibu, wajah ibu sangat muda dan cantik.
Istri tetanggaku : Alhamdulillah, sesungguhnya kecantikan itu datang dari lubuk hati.
Annisa : Tapi ibu kan udah punya anak enam, tapi masih kelihatan cantik.
Istri tetanggaku : Subhanallah, sesungguhnya keindahan itu milik Allah SWT dan bila Allah SWT berkehendak, siapakah yang bisa menolaknya.
Annisa : Ibu, selama ini aku selalu disuruh memakai jilbab oleh ibuku, namun aku selalu menolak karena aku pikir nggak masalah aku nggak pakai jilbab asal aku tidak macam macam dan kulihat banyak wanita memakai jilbab namun kelakuannya melebihi kami yang tidak memakai jilbab, hingga aku nggak pernah mau untuk pakai jilbab, menurut ibu bagaimana?
Istri tetanggaku : Duhai Annisa, sesungguhnya Allah SWT menjadikan seluruh tubuh wanita ini perhiasan dari ujung rambut hingga ujung kaki, segala sesuatu dari tubuh kita yang terlihat oleh bukan muhrim kita semuanya akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT diakhirat nanti,  jilbab adalah hijab untuk wanita.
Annisa : Tapi yang kulihat banyak wanita yang memakai jilbab yang kelakuannya nggak enak, nggak karuan.
Istri Tetanggaku : Jilbab hanyalah kain, namun hakekat atau arti dari jilbab itu sendiri yang harus kita pahami.
Annisa : Apa itu hakekat jilbab ?
Istri Tetanggaku : Hakekat jilbab adalah hijab lahir batin. Hijab mata kamu dari memandang lelaki yang bukan mahram kamu. Hijab lidah kamu dari berghibah (ghosib) dan kesia-siaan, usahakan selalu berdzikir kepada Allah SWT. Hijab telinga kamu dari mendengar perkara yang mengundang mudharat baik untuk dirimu maupun masyarakat. Hijab hidungmu dari mencium cium segala yang berbau busuk. Hijab tangan-tangan kamu dari berbuat yang tidak senonoh. Hijab kaki kamu dari melangkah menuju maksiat.
Hijab pikiran kamu dari berpikir yang mengundang syetan untuk memperdayai nafsu kamu. Hijab hati kamu dari sesuatu selain Allah SWT,  bila kamu sudah bisa maka jilbab yang kamu pakai akan menyinari hati kamu, itulah hakekat jilbab.
Annisa : Ibu aku jadi jelas sekarang dari arti jilbab, mudah mudahan aku bisa pakai jilbab, namun bagaimana aku bisa melaksanakan semuanya.
Istri tetanggaku : Duhai Anisa bila kamu memakai jilbab itulah karunia dan rahmat yang datang dari Allah SWT yang Maha Pemberi Rahmat, yang Maha Penyayang, bila kamu mensyukuri rahmat itu kamu akan diberi kekuatan untuk melaksanakan amalan amalan jilbab hingga mencapai kesempurnaan yang diinginkan Allah SWT.
Duhai Anisa, ingatlah akan satu hari dimana seluruh manusia akan dibangkitkan dari kuburnya. Ketika ditiup terompet yang kedua kali, pada saat roh roh manusia seperti anai anai yang bertebaran dan dikumpulkan dalam satu padang yang tiada batas, yang tanahnya dari logam yang panas, tidak ada rumput maupun tumbuhan.
Ketika tujuh matahari didekatkan di atas kepala kita namun keadaan gelap gulita. Ketika seluruh Nabi ketakutan. Ketika ibu tidak memperdulikan anaknya, anak tidak memperdulikan ibunya, sanak saudara tidak kenal satu sama lain lagi, kadang satu sama lain bisa menjadi musuh, satu kebaikan lebih berharga dari segala sesuatu yang ada dialam ini.
Ketika manusia berbaris dengan barisan yang panjang dan masing masing hanya memperdulikan nasib dirinya, dan pada saat itu ada yang berkeringat karena rasa takut yang luar biasa hingga menenggelamkan dirinya, dan rupa rupa bentuk manusia bermacam macam tergantung dari amalannya, ada yang melihat ketika hidupnya namun buta ketika dibangkitkan, ada yang berbentuk seperti hewan, ada yang berbentuk seperti syetan, semuanya menangis, menangis karena hari itu Allah SWT murka, belum pernah Allah SWT murka sebelum dan sesudah hari itu, hingga ribuan tahun manusia didiamkan Allah SWT dipadang mahsyar yang panas membara hingga Timbangan Mizan digelar itulah hari Yaumul Hisab.
Duhai Annisa, bila kita tidak berusaha untuk beramal dihari ini, entah dengan apa nanti kita menjawab bila kita di sidang oleh Yang Maha Perkasa, Yang Maha Besar, Yang Maha Kuat, Yang Maha Agung, Allah SWT. Di Yaumul Hisab nanti! Di Hari Perhitungan nanti!!
Sampai disini aku baca diarynya karena kulihat, berhenti dan  banyak tetesan airmata yang jatuh dari pelupuk matanya, Subhanallah, kubalik lembar berikutnya dan kulihat tulisan,  kemudian kulihat tulisan kecil di bawahnya: buta, tuli dan bisu, wanita yang tidak pernah melihat lelaki selain muhrimnya, wanita yang tidak pernah mau mendengar perkara yang dapat mengundang murka Allah SWT, wanita yang tidak pernah berbicara ghibah, ghosib dan segala sesuatu yang mengundang dosa dan sia sia tak tahan airmata ini pun jatuh membasahi diary.
Itulah yang dapat saya baca dari diarynya, semoga Allah SWT menerima Adikku di sisinya, Amin , Subhanallah.
Bapak-Bapak, Ibu-ibu, Saudara-Saudaraku, adik-adikku dan Anak-anakku yang dimuliakan oleh Allah SWT. Khususnya kaum hawa. Saya mengharap kisah nyata ini bisa menjadi iktibar, menjadi pelajaran  bagi kita , bagi putri-putri kita semua. Semoga meresap dihati yang membacanya dan semoga Allah SWT senantiasa memberi petunjuk, memberi Rahmat, hidayah bagi yang membaca dan menghayatinya.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan iman kita untuk menjalankan (memenuhi) segala perintah-Nya dan menjauhi segala apa-apa yang dilarang-Nya, dan mendapat derajat takwa yang tinggi, selamat didunia sampai di akhirat nanti, mendapat pertolongan dan syafa’at di hari yaumul hisab dan mendapat surga yang tinggi, amien.
Wallaahu a’lam bish shawab, billaahi taufik wal hidayah.
Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakatuh.
Busana Muslimah

Masih Ada Waktu

Mencoba menata diri…
Memahami fikiran dan perasaan..
Mencoba memahami apa yang dirasa orang lain, agar orang lain dapat memahami perasaanku..
Nasi belum menjadi bubur…
Masih ada waktu..
Entah kapan??!
“Katamu?!”
“Akan indah pada masanya”
hmmmmz…
Jika sudah saatnya;
Akan ku Kejar..
Akan ku Usahakan..
Akan ku Raih…
sampai mereka faham;
Bahwa kebahagiaan itu tidak bisa dipaksakan…
Bahwa kebahagiaan itu hak bagi semua insan…
Aku optimis…
Sebab, telah awal mereka sudah merasakan, apa itu “Kebahagiaan”
… pastinya mereka lebih faham…
tentang dirimu kelak, jika sudah saatnya..
Jangan pernah merasa mati, atau meratapi takdir..
Padahal saat ini Dia masih memberi nikmatNya…
Padahal saat ini belum ada ketetapan pasti…
Ini hanya masalah waktu, pengertian dan kepercayaan…
Tetaplah terus merapat pada dekapanNya..
Meminta, apa yang harus diminta..
Merayu, terus merayu..
Sampai Dia lelah…*Padahal Dia takkan Lelah*
Aku akan terus meneguhkan langkahmu..
untuk saat ini..
Nanti…
atau bahkan Kelak…
Jika Dia masih memberi kesempatan…
Teruslah melangkah..
Dengan senyummu selebar ini ^_____________^
Jangan takut..!!!

Air Mata Rasulullah SAW

Tiba-tiba dari luar pas pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. “Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, “Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.
Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, “Siapakah itu wahai anakku?” “Tak tahulah ayahku, baru sekali ini aku melihatnya,” tutur Fatimah lembut.
Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bagian demi bagian wajah anaknya itu hendak dikenang. “Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut,” kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut menyertainya.
Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah. “Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?” Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. “Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu.
Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu,” kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.
“Engkau tidak senang mendengar kabar ini?” Tanya Jibril lagi. “Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?” “Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: “Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,” kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. “Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.”
Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. “Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?” Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. “Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,” kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. “Ya Allah, dahsyat sekali maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku.”Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.
Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. “Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku – peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.” Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. “Ummatii, ummatii, ummatiii?” – “Umatku, umatku, umatku”
Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintainya seperti ia mencintai kita? Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa baarik wa salim ‘alaihi sungguh begitu cintanya Rasulullah kepada kita.
Usah gelisah apabila dibenci manusia karena masih banyak yang menyayangi mu di dunia tapi gelisahlah apabila dibenci Allah karena tiada lagi yang mengasihmu di akhirat.

Kebimbangan Hati

Bimbang, jenis penyakit apakah ini
Yang selalu hadir dalam singgasana hati
Sehingga menodai kesucian hati
Yang dahulu senantiasa bersinar menemani setiap langkah
Sulit untuk diungkapkan
Namun selalu menemani hati yang sedang riang
Yang siap untuk mengubah keriangan hati ini
Ingin rasanya meluapkan segala asa
Semua yang ada dengan seketika tanpa tersisa
Hati, Subhanallah engkau diciptakanNya
Dengan segala rasa,
Ada cinta, yang selalu membuat diri ini tak tersadar
Ada benci, yang selalu membuat diri ini risau
Ada hampa, yang selalu membuat diri ini merasa sendiri
Ada keyakinan, yang selalu membuat diri ini merasa optimis
Aku tak mengerti mengapa diri ini
Senantiasa di hantui perasaan tak menentu
Sudah terlalu lama hati ini jatuh terdalam
Dalam suatu keadaan yang mungkin sulit
Diungkapkan dengan lisan ataupun sikap
Sungguh, keadaan ini merubah segalanya
Segalanya, yang dahulu terasa indah
Namun itu semua menjadi semu
Semu, sama sekali tanpa bayangan hitam sekalipun
Ya Rabb, Yang Maha Penguasa
Penguasa segala ketentuan akan keputusan hati
Bimbing Hamba kembali kepada-Mu.
Kembali kepada keseharian Merdunya ber-Tilawah kepada Mu
Kembali kepada cita – cita menjadi Tentara syuhada Mu
Kembali kepada lezatnya beribadah wajib dan sunnah Mu
Ya Rabb, Yang Maha Pemelihara Cinta
Cintailah Hamba untuk senantiasa rindu akan Firdaus-Mu
Cintailah Hamba, Yang selalu bermaksiat dosa kepadaMu
Cintailah Hamba, Yang sudah bertaubat
Namun, sering…
Sering mengingkari janji hati yang terucap
Ya Rabb, Yang Maha Pengasih
Tersadar akan segala yang diberikan
Apakah rasa in timbul dikarenakan oleh sesuatu hal?
Hal yang mengabaikan amanat yang diberikan ?
Hal yang merasa diri iniselalu bermaksiat ?
Hal yang terbiasa membunuh waktuMu untuk sebuah keraguan?
Hal yang merasa hilangnya kunci emas motivasi?
Ya Rabb, Ku Hanturkan….
Permohonan TaubatKu dengan Perilaku
Yang kusertakan bersamanya
Mengharap kembali SEMANGAT JUANG !
Mengharap kembali akan CITA – CITA !
Semua itu Ku sampaikan
Agar Hancur Istana Bimbang
Yang kini melanda Singgasana Hati

Biarkan CINTA itu tetap di HATIMU

Mengapa engkau terus menyimpan beban dalam dirimu jika engkau mempunyai Allah sebagai tempat mengadu?
Mengapa engkau takut semua orang membencimu padahal engkau mempunyai Allah yang mengerti dirimu?
Mengapa engkau mengisi hatimu dengan sedih dan penderitaan padahal engkau memiliki Allah yang dapat mengisinya dengan kebahagiaan abadi?
Mengapa engkau memilih nyaman diatas ketidaktenangan padahal ada cinta murniNya yang berbicara tentang kedamaian ?
Bukalah hatimu, biarkan Allah membersihkan semua lukamu,
dan memelukmu dengan cintaNya yang terbesar
karena cuma Allah,yang bisa memberikan itu.
Berdoalah kepada Allah karena Dia mendengarkan semua doa-doamu,
percaya kepada-Nya saja dan bukan kepada yang lain yang menipumu,
lakukanlah apa yang Dia katakan karena Dia adalah penuntunmu,
cintai Allah sungguh-sungguh dan jangan menipuNya.
Jika engkau dalam pertarungan dan tanpa senjata,
maka biarlah CintaNya yang menjadi pedangmu,
Jika engkau terluka dalam pertarungan itu, maka biarlah cintaNya menutup luka dan menghentikan pendarahanmu
Jika engkau merasa kedinginan maka biarlah cintaNya yang menghangatkanmu,
Jika engkau tersandung dan jatuh maka biarlah cintaNya yang menangkapmu
Jika engkau tidak memiliki makanan untuk dimakan lagi maka biarlah kasihNya yang akan mengenyangkanmu
Jika engkau mulai susah bernafas,maka biarlah cintaNya mengisi paru-paru dan menjadi udaramu
Jika engkau tidak mempunyai air untuk minum maka biarlah cintaNya menjadi air penyejuk dahagamu.
ketika engkau tersesat dalam hujan, maka biarlah cintaNya yang menjadi naunganmu
Ketika engkau tersesat dalam gelap, maka biarlah cintaNya menjadi cahaya penuntunmu.
Bahkan ketika engkau tidak dapat melihat maka biarlah cintaNya yang akan menjadi pandanganmu
Ketika engkau salah dalam berargumen. Maka biarlah cintaNya menunjukkan kebenaran
Ketika tidak ada lagi yang mengerti tentang dirimu, maka carilah Allah biarkan cintaNya memahamimu
Ketika tidak ada lagi yang mendengarkanmu, maka biarlah cintaNya yang menjadi pendengar setiamu
Ketika tidak ada lagi yang mempercayaimu maka biarlah cintaNya dikirim untukmu tuk jadi kepercayaan dirimu
Ketika engkau ragu tidak ada lagi yang melindungimu, biarkanlah cintaNya yang menjadi pertahananmu
Ketika engkau merasa tidak ada yang peduli denganmu, maka biarkanlah cintaNya yang memperhatikanmu
Ketika seseorang mengatakanmu bodoh, maka biarkanlah cintaNya yang membuatmu bijaksana
Ketika seseorang meninggalkanmu, maka biarkanlah cintaNya menunjukkan jalanmu
Karena ketika engkau lemah, maka biarkanlah cintaNya yang membuatmu kuat
Karena ketika engkau susah tersenyum, maka biarkanlah cintaNya membuat hatimu tertawa
Ketika engkau tersesat maka biarkanlah cintaNya yang menjadi jalanmu
Ketika engkau susah untuk berbicara maka biarkanlah cintaNya yang menjadi perkataanmu
Bila engkau takut maka biarlah cintaNya merengkuhmu dalam lindunganNya
Bila engkau kecewa maka biarlah cintaNya menjadi jalan pembebasanmu
Bila engkau disakiti maka biarlah cintaNya menyembuhkan sakitmu
Bila engkau mencapai puncak perjalananmu
malaikat langit akan datang para akhirnya untuk menyambutmu .
maka pergilah
Berjalanlah menuju kemegahan surgaNya,
Jangan pergi dihari itu tanpa cintaNya
Engkau tidak akan pernah goyah selama engkau memakai pakaian Tauhid
Jangan biarkan iblis menipu hatimu,
Jangan takut karena cinta Allah akan menaklukkan itu selamanya
Tunggu dan percaya pada cinta Allah
Itu yang terbaik yang bisa engkau miliki,
Tolong jangan menangis lagi,
Dan di dalam hatimu …Biarkan cintaNya itu tetap !!

Kebimbangan Hati

Bimbang, jenis penyakit apakah ini
Yang selalu hadir dalam singgasana hati
Sehingga menodai kesucian hati
Yang dahulu senantiasa bersinar menemani setiap langkah
Sulit untuk diungkapkan
Namun selalu menemani hati yang sedang riang
Yang siap untuk mengubah keriangan hati ini
Ingin rasanya meluapkan segala asa
Semua yang ada dengan seketika tanpa tersisa
Hati, Subhanallah engkau diciptakanNya
Dengan segala rasa,
Ada cinta, yang selalu membuat diri ini tak tersadar
Ada benci, yang selalu membuat diri ini risau
Ada hampa, yang selalu membuat diri ini merasa sendiri
Ada keyakinan, yang selalu membuat diri ini merasa optimis
Aku tak mengerti mengapa diri ini
Senantiasa di hantui perasaan tak menentu
Sudah terlalu lama hati ini jatuh terdalam
Dalam suatu keadaan yang mungkin sulit
Diungkapkan dengan lisan ataupun sikap
Sungguh, keadaan ini merubah segalanya
Segalanya, yang dahulu terasa indah
Namun itu semua menjadi semu
Semu, sama sekali tanpa bayangan hitam sekalipun
Ya Rabb, Yang Maha Penguasa
Penguasa segala ketentuan akan keputusan hati
Bimbing Hamba kembali kepada-Mu.
Kembali kepada keseharian Merdunya ber-Tilawah kepada Mu
Kembali kepada cita – cita menjadi Tentara syuhada Mu
Kembali kepada lezatnya beribadah wajib dan sunnah Mu
Ya Rabb, Yang Maha Pemelihara Cinta
Cintailah Hamba untuk senantiasa rindu akan Firdaus-Mu
Cintailah Hamba, Yang selalu bermaksiat dosa kepadaMu
Cintailah Hamba, Yang sudah bertaubat
Namun, sering…
Sering mengingkari janji hati yang terucap
Ya Rabb, Yang Maha Pengasih
Tersadar akan segala yang diberikan
Apakah rasa in timbul dikarenakan oleh sesuatu hal?
Hal yang mengabaikan amanat yang diberikan ?
Hal yang merasa diri iniselalu bermaksiat ?
Hal yang terbiasa membunuh waktuMu untuk sebuah keraguan?
Hal yang merasa hilangnya kunci emas motivasi?
Ya Rabb, Ku Hanturkan….
Permohonan TaubatKu dengan Perilaku
Yang kusertakan bersamanya
Mengharap kembali SEMANGAT JUANG !
Mengharap kembali akan CITA – CITA !
Semua itu Ku sampaikan
Agar Hancur Istana Bimbang
Yang kini melanda Singgasana Hati

Kegalauaanku (ˇ_ˇ")

Ntah apa yang ku rasakan saat ini...
Rasax semua ini begitu berbeda bagiku....
Ntah apa yg membuatku bisa merasakan semua kegalauan  ini...
Ntahlah aku pun tak tahu....

Bingung,sedih,kesal,emosi....
Itu yang ku rasakan sekarang....
Sesekali ku mengucap kata "Astaghfirullah" untuk menenangkan jiwa ini...
Alhasil itu berhasil dan bisa membuat jiwaku tenang seketika...

Tapi semua kegalauan itu kembali menghampiriku lagi kala aku membayangkan suatu khayalan yg bisa di bilang ga akan pernah jadi nyata ato apalah tepatx...!!!
Ntahlah apa yg sedang menggaggu pikiranku saat ini...
Rasax semua ini begitu berbeda bagiku sekarang....
Jauh dari kenyataan yg sebenarx ...!!!

Kadang aku berfikir untuk berhenti dari semua khayalan yang menyita waktu dan fikiranku ini...
Tapi ntah kenapa rasax khayalan ini begitu indah bagiku dan sulit bagiku untuk berlalu dari khayalan ini...
Aku tak ingin pergi meninggalkan khayalan yg membuat hari2ku bahagia...
Aku ingin tetap berada dalam dunia khyalanku yg begitu indah bagi hidupku ini....
Dan di saat aku mulai tersadar dari semua khayalan itu,emosi,rasa kecewa pun kembali melandaku....!!!
Agrrrrrrr!!!!

Senin, 23 Januari 2012

(ˇ_ˇ")

Tengelam dlm hampa....
melayang pada tempt tak bernama,berjiwa,
tanpa taukan kemana.....

lalu,engkau muncul dari gelap..
bawa kesan yg sulit lenyap...
meski hadirmu hanya sekejap...
begtu menghentak,mengusir semua senyap...

hati yg melayang akhirnya pnya pelabuhan....
melekat,pada tempat penuh keajaiban...
terikat cinta kuat,tanpa mampu melawan....

kasih....
kau  buatku.....
hidup dlm tempat bernama imajinasi...
brenang dlm air berjuluk mimpi...
bernafas di tempat hangat penuh ilusi..........
melayang tanpa taw akhir....
selalu,dlm tempat bernama ketidak pastian....

(″˘ з˘)( ˘ε ˘″)

Bertemu dngnmu sbgai harapan terbsr dlm hdupku...

Tak ku sayangka skrng kita tlh menjdi satu hati...
Kash sayang yg bgtu besar darimu yg tlh kau berkan membuatku mampu berthan n menjd sumber kekuatanku...

Mencintaimu adalh sesuatu yg indah yg pernah ku rasakan... Memimpikanmu adlh bahagiaku,n merindukanmu berikan kecrahan di hatiku...

Kaulah yg pertama n yg terindah yg hdr dlm hdupku,yg memberikanku arti cinta sesungguhx...

Hanya cinta n kash sayang yg bsa ku berikan kepdmu sbgai tanda betapa besar cntaku kpdmu...
Saat ini...
Seterusx seperti ini n berharap untk selamax.....

(ʃ⌣́,⌣́ƪ)

Ku tutup kedua mata ini dengan kedua tanganku...
Ku tekan kedua mata ini dengan kesepuluh jari tangan ini...Berharap air mata ini tak lagi mengalir terus membasahi kedua kelopak mataku...Tapi ternyata aku salah,dan aku gagal untuk tidak menangis lagi....
Sedih...Kecewa,,,Menyesal...Sakit...Semua menjadi satu ...
Tak berguna dan tak di pedulikan oleh siapapun ...Itu yg selalu aku rasakan...
Menangis....Hanya itu yg bisa aku lalukakan...Berharap sedikit demi sedikit beban perasaan yg kurasakan ini sedikit terobati...!!!